Badminton adalah salah satu olahraga yang memiliki peminat terbesar di Indonesia. Badminton menjadi cabang olahraga yang sangat populer, karena Indonesia sendiri telah menjadi salah satu negara badminton terkuat di dunia, sejak puluhan tahun silam.
Olahraga badminton tak hanya dimainkan oleh professional, melainkan juga dimainkan oleh amatir hingga pemula yang sekadar menyalurkan hobi.
Selain seru, badminton digemari lantaran membuat tubuh kamu menjadi lebih sehat. Melansir dari Livestrong, bermain badminton dengan intensitas ringan selama satu jam, untuk orang dengan berat badan 56 kg saja, mampu membakar sebanyak 310 kalori.
Badminton bagus bukan dalam membantu program diet atau bagi kamu yang ingin menjaga kesehatan tubuh? Berikut ini, Racunin beri 10 rekomendasi raket badminton terbaik bagi pemula, agar pengalaman bermain badmintonmu jadi makin lebih oke. So, stay tune, Sobat Racun!
CARA MEMILIH RAKET BADMINTON
Sebelum masuk ke daftar rekomendasi produk, ada baiknya kamu tahu bagaimana sih cara memilih raket badminton yang cocok buat kamu? Berikut sudah kami rangkum beberapa caranya.
1. Kelenturan batang raket (Shaft)
Ada beberapa jenis tingkat kelenturan pada batang raket, mulai dari yang fleksibel hingga yang kaku. Bagi pemula, kamu mungkin tidak akan menghasilkan pukulan atau ayunan yang kuat, sehingga raket fleksibel sangat cocok untuk kamu pilih. Raket lentur akan menambah power dalam permainanmu.
Bagi pemula, lebih baik terlebih dahulu menguasai teknik badminton, alih-alih bersikeras melakukan pukulan kuat membabi buta.
2. Balance Point Raket
Balance point raket adalah salah satu faktor penting bagi kamu dalam memutuskan membeli raket.
Balance Point Raket dapat dikategorikan dalam tiga jenis:
- Raket Head Heavy : Raket jenis ini akan memberikan power pada pukulanmu, misalnya pukulan smash atau drive. Sangat cocok digunakan dalam mode menyerang.
- Raket Head Light : Raket jenis ini memiliki berat kepala yang ringan, sehingga memudahkanmu dalam melakukan strategi bertahan dari serangan lawan. Karena beratnya yang ringan, raket ini akan membuatmu tangkas di depan net. Perlu kamu ketahui, raket jenis ini kurang cocok bila dipakai untuk menyerang.
- Raket Even Balanced : Raket jenis ini adalah perpaduan dari kedua jenis kepala raket sebelumnya. Jenis raket ini membuatmu bisa menyerang dan bertahan di waktu bersamaan. Raket jenis ini cocok bagi mereka yang sering bermain depat net atau di bagian belakang lapangan.
3. Berat Keseluruhan Raket
Cara memilih raket yang selanjutkan adalah dengan mengetahui Berat keseluruhan dari sebuah raket. Raket digolongkan menjadi 5 jenis berat. Di antaranya,
- U : 95 – 99 gram.
- 2U: 90 – 94 gram.
- 3U: 85 – 89 gram.
- 4U: 80 – 84 gram.
- 5U: 75 – 79 gram.
- 6U: 70 – 74 gram.
Raket yang umum dijual di pasaran umumnya memiliki berat 75-95 gram. Bagi pemula, disarankan untuk memilh raket yang ringan, misalnya jenis 5U. Raket yang ringan akan memudahkan pergelangan tangan dan bahumu dalam bermain badminton.
Bagi pemain pro, biasanya mereka tak menggunakan raket yang lebih ringan dari jenis 4U.
4. Ukuran grip (pegangan raket)
Ukuran grip raket juga beragam. Ada 6 jenis grip yang bisa kamu pilih.
- G1: 4 in.
- G2: 3,75 in.
- G3: 3,5 in.
- G4: 3,25 in.
- G5: 3 in.
- G6: 2,75 in.
Bagi orang Asia yang memiliki ukuran tangan yang kecil, sebaiknya memilih raket dengan jenis grip yang tidak terlalu besar. Jika kamu memakai raket dengan ukuran grip yang tidak sesuai dengan tanganmu, maka penggunaan raketmu akan menjadi tidak seimbang.
Intinya, jika merasa bahwa berat raket yang kamu pakai terlalu menyusahkanmu, turunkan saja jenisnya ukuran grip+nya agar ringan di tangan.
5. Harga Raket
Tak dipungkiri, bahwa harga bisa menjadi pertimbangan terbesarmu dalam memilih raket badminton. Bila kamu masih pemula, alangkah lebih bijak bila memilih raket dengan harga yang tidak terlalu mahal. Raket mahal dan bagus tidak akan berguna banyak, jika teknik dasar badminton tidak kamu kuasai dengan baik.
Secara umum, raket dengan harga terjangkau biasanya memiliki tingkat kelenturan yang fleksibel dan lebih ringan, pas sekali bagi kamu yang baru memulai badminton sebagai sarana menunjang kesehatan.
1. Yonex Badminton Racket GR 303
Kelebihan
- Tersedia dalam 5 warna
- Harga ekonomis
Kekurangan
- Memiliki bobot 90 gram, agak berat bagi pemula
Dengan harga di bawah 200 ribu, Yonex GR 303 bisa jadi pilihan bagi kamu yang memiliki budget minim. Cocok dipakai oleh pemula yang ingin belajar bermain badminton atau sekadar rekreasi. Raket ini memiliki panjang 20,5 cm, grip berbahan synthetic dengan ukuran grip G3. Tarikan senar yang hanya 24 lbs, cocok buat kamu yang memiliki kekuatan pukulan yang belum kuat.
2. Frasser Conquer 900
Kelebihan
- Tarikan senar hingga 30 lbs
- Harga murah
- Ringan untuk pemula
Kekurangan
- Perlu adaptasi bagi pengguna raket non-compact
- Stok di e-commerce tidak banyak
Raket dengan frame compact ini memiliki berat hanya 80 gram, length 675 mm, dan balance point 296+- 2mm. Frame dan Shaft terbuat dari karbon berkualtas, serta memiliki bingkai yang seimbang sehingga membantu kamu dalam melancarkan serangan drive dengan akselerasi tinggi. Meskipun murah, namun kualitas yang diberikan tidak murahan
3. EBOX Dutro 30
Kelebihan
- Desain raket lucu
- Ringan melakukan ayunan.
Kekurangan
- Raket kurang solid untuk pukulan
Raket ini cocok bagi kamu yang tidak memiliki power pukulan yang tinggi. Memiliki tingkat kelenturan yang fleksibel sehingga mampu menambah power bagi pukulanmu. Raket Ebox Dutro 30 ini lebih cocok dimainkan di depan net daripada di sisi belakang lapangan. Raket ini mempunyai berat 84 gram dan tarikan sebesar 30 lbs.
4. Fiesta Astrox 88
Kelebihan
- Memiliki power yang kuat untuk menyerang
Kekurangan
Fiesta adalah pabrikan raket asal Taiwan. Raket tipe power ini memiliki bentuk desain yang mirip dengan Yonex Astrox 88. Tarikan senar raket ini berada di angka 35 lbs, beratnya 84 gram, balance 295 mm.
5. Hart Power Shoot
Kelebihan
- Nyaman untuk melakukan serangan
- Build-up raket solid
- Berlisensi Jepang
Kekurangan
Raket Hart Power Shoot ini adalah tipe raket serang yang cocok untuk dipakai oleh pemula. Berbahan full carbon, berat 85 gram, balance 290 mm, tarikan senar hingga 30 lbs, size grip 4U, dan memiliki tingkat kelenturan medium.
6. HIQUA Reborn 8
Kelebihan
- Memiliki desain yang sporty
- Harga murah untuk spesifikasi yang oke
Kekurangan
Raket Hiqua Reborn 8 ini memiliki berbahan karbon graphite, kelenturannya berada di level kaku (stiff), tarikan maksimal 32 lbs, memiliki berat 88 gram, dan memiliki balance point 291 mm. Meski memiliki kelenturan stiff dan bobotnya tergolong berat, tapi raket ini masih nyaman dipakai. Bahkan beberapa pengguna Hiqua Reborn 8 merasa, raket ini memiliki kualitas bagus, seperti raket yang harganya jauh lebih mahal.
7. Flypower Gerhana 3
Kelebihan
- Nyaman untuk melakukan smash
- Kualitas cat solid dan glossy
Kekurangan
- Agak berat melakukan ayunan
Raket Flypower Gerhana 3 adalah raket dengan tipe all around, bisa digunakan untuk menyerang maupun bertahan. Raket ini punya desain sporty, berbahan dasar karbon graphite, memiliki tarikan senar sekitar 22-26 lbs, berat 86+-2 gram, balance 290+-5 mm, dan tingkat kelenturannya medium. Raket ini cocok dimainkan di depan net atau sisi belakang lapangan.
8. Lining SS 2020
Kelebihan
- Tersedia dalam lima warna
- Power untuk untuk smash kuat
- Harga murah untuk merek Lining
Kekurangan
- Agak berat bagi pemula
- Ayunan agak lambat
Lining SS 2020 adalah raket dengan berat 4U dan bertipe balance head heavy, memiliki berat 90 gram, tarikan senar 29 lbs, dan tingkat kelenturan medium. Raket Lining SS 2020 adalah tipe raket power, sehingga cocok dimainkan di sisi belakang lapangan, untuk melakukan serangan. Sebagai catatan, raket ini tepat bagi kamu yang punya power yang kuat.
9. Apacs Z Ziggler
Kelebihan
- Kuat untuk smash
- Ayunan oke
Kekurangan
- Agak susah dikontrol bagi pengguna baru
Apacs Z Ziggler adalah raket pabrikan Vietnam yang terkenal cukup bagus di kalangan pemain badminton pemula. Bertipe head heavy, desain shaft ultra slim, dengan berat 4U, serta cocok dipakai dengan tarikan senar hingga 38 lbs (namun lebih pas di 30 lbs), dan kelenturan raket ini medium fleksibel. Apacs Z Ziggler sendiri adalah duplikasi dari raket kelas pro, Yonex Voltrix Z Force II.
10. Hiqua Lite
Kelebihan
- Ringan untuk pemula
- Pukulan raket terasa solid
Kekurangan
Hiqua Lite bisa menjadi calon raket badmintonmu, karena raket ini sangat ringan buat pemula, hanya punya bobot 80 gram, balance point head heavy, dan kelenturan yang fleksibel. Raket dengan harga 200 ribuan ini memiliki karakteristik all around, pilihan yang tepat untuk bertahan maupun menyerang.
KESIMPULAN
Itulah 10 rekomendasi raket badminton terbaik untuk pemula versi Racunin. Tentunya, raket terbaik akan kembali ke preferensi permainan masing-masing. Bila kamu memiliki tenaga pukulan yang oke, pilihlah jenis raket tipe power untuk mendukung kemampuan menyerangmu. Jika kamu memiliki tenaga pukulan yang kurang kuat, bisa mencoba raket tipe bertahan.
Namun tentunya, semua pemain badminton baik level pemula atau pro sekalipun, tetap wajib mempelajari dan mengasah teknik serang maupun bertahan. Selamat bermain badminton sobat racun.